Arsitektur Root Filesystem di Linux

Ketika kita berbicara tentang Linux, salah satu konsep paling mendasar adalah root filesystem. Semua direktori, file, perangkat, dan bahkan partisi lain, pada akhirnya ditautkan (mount) di bawah satu titik awal yaitu root `/`. Hierarki ini diatur oleh standar yang disebut FHS (Filesystem Hierarchy Standard), agar konsistensi tetap terjaga di berbagai distribusi Linux.
 

Apa itu Root `/`?

Root (`/`) adalah akar dari seluruh sistem file. Semua path berawal dari sini. Jika diibaratkan pohon, maka `/` adalah batang utama, sementara direktori lain adalah cabangnya.


Direktori Penting di Bawah `/`

Berikut penjelasan ringkas mengenai direktori utama dalam Linux:

`/` — Root

Akar semua path, pusat hierarki.
 

`/bin` — Binary User Esensial

Menyimpan utilitas penting yang bisa dipanggil semua pengguna. Pada sistem modern sering dialihkan ke `/usr/bin`.

`/sbin` — System Binary

Berisi utilitas esensial untuk administrator (root). Kini banyak distro mengarahkannya ke `/usr/sbin`.

`/usr` — Userland

Tempat aplikasi dan data yang bersifat *shareable* dan *read-only*. Di dalamnya ada:

 `/usr/bin` → aplikasi umum.
 `/usr/sbin` → aplikasi admin.
 `/usr/lib` → library.
 `/usr/share` → file data statis (ikon, dokumentasi, dsb).

`/lib`, `/lib64` — Library Esensial

Berisi pustaka yang dibutuhkan saat boot. Pada sistem baru biasanya berupa symlink ke `/usr/lib*`.

`/etc` — Konfigurasi Sistem

Semua file konfigurasi teks sistem tersimpan di sini. Contoh: `/etc/ssh/sshd_config`.

`/var` — Variable Data

Menyimpan data yang selalu berubah (*mutable*), seperti:

 `/var/log` → log sistem.
 `/var/lib` → database aplikasi.
 `/var/cache` → cache.
 `/var/spool` → antrian cetak, email, dsb.

`/home` — Home Pengguna

Direktori personal untuk tiap user.

`/root` — Home Root

Direktori khusus untuk superuser (administrator).

`/opt` — Optional Software

Aplikasi tambahan pihak ketiga biasanya ditempatkan di sini.

`/srv` — Service Data

Menyimpan data yang disajikan oleh server, misalnya web (`/srv/www`) atau FTP.

`/tmp` — Temporary Files

File sementara, biasanya dihapus otomatis. Ada juga `/var/tmp` untuk file sementara dengan masa hidup lebih lama.

`/dev` — Device Files

Representasi perangkat keras sebagai file. Contoh: `/dev/sda` (disk), `/dev/null` (black hole).

`/proc` — Process Information

Pseudo-filesystem yang berisi info kernel dan proses yang sedang berjalan. Contoh: `/proc/cpuinfo`.

`/sys` — Sysfs

Menyediakan informasi perangkat, bus, dan driver. Antarmuka modern kernel ke userspace.
 

`/run` — Runtime Data

Menyimpan data volatile saat sistem berjalan, misalnya PID file dan socket. Biasanya berbasis `tmpfs`.


Kenapa Penting Memahami Struktur Ini?

Administrasi sistem: tahu di mana file konfigurasi, log, dan binary penting berada.

Troubleshooting: saat ada masalah, kita bisa cepat mencari di lokasi yang tepat.

Keamanan: direktori tertentu perlu dijaga hak aksesnya, misalnya `/etc`, `/root`, dan `/var/log`.

Deploy server: tahu menaruh aplikasi di `/opt` atau data web di `/srv`.


Kesimpulan

Root filesystem (`/`) adalah fondasi Linux. Dengan memahami struktur direktori di bawahnya, kita bisa lebih mudah mengelola sistem, memecahkan masalah, dan mengoptimalkan penggunaan server maupun desktop.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Terminal di Linux, macOS, dan Windows: Pintu Gerbang ke Dunia Command Line

Dasar Linux: Penyusun dan Arsitekturnya