Mengenal Terminal di Linux, macOS, dan Windows: Pintu Gerbang ke Dunia Command Line
Kalau kamu sering mendengar istilah command line atau CLI, pasti tak lepas dari yang namanya terminal. Terminal adalah jendela ke dunia teks tempat kita mengetik perintah untuk berinteraksi langsung dengan sistem operasi.
Disini, kita akan mengenal terminal di tiga sistem operasi populer: Linux, macOS, dan Windows. Meskipun fungsinya mirip, ada beberapa perbedaan menarik di antara ketiganya.
Apa Itu Terminal?
Terminal dulunya adalah perangkat keras yang terhubung ke komputer besar. Sekarang, terminal sudah berupa aplikasi yang bisa kita jalankan di komputer modern.
Terminal bekerja bersama shell, yaitu program yang mengeksekusi perintah yang kita ketik. Contohnya: Bash, Zsh, atau PowerShell.
Dengan terminal, kita bisa:
Mengelola file dan folder.
Menjalankan program.
Mengotomatisasi pekerjaan lewat script.
Terminal di Linux
Di dunia Linux, terminal adalah senjata utama. Beberapa hal yang perlu kamu tahu:
Default Terminal: Tergantung desktop environment, misalnya GNOME Terminal atau Konsole.
Shell Umum: Bash atau Zsh.
Kelebihan: Kuat, fleksibel, dan mendukung ribuan tools open-source.
Contoh perintah dasar di Linux:
ls # Lihat daftar file
cd /home # Pindah ke direktori home
mkdir test # Buat folder baru bernama test
Terminal di macOS
macOS berbasis Unix, jadi perintahnya mirip Linux.
Default Terminal: Terminal bawaan macOS atau iTerm2 untuk fitur ekstra.
Shell Default: Sejak macOS Catalina, default shell adalah Zsh.
Kelebihan: Sangat ramah untuk developer, apalagi dengan Homebrew sebagai package manager.
Contoh perintah yang sama seperti Linux:
ls
cd Documents
touch file.txt
Terminal di Windows
Windows punya sejarah terminal yang berbeda:
Command Prompt (CMD) → Terminal klasik dengan perintah berbeda dari Unix/Linux.
PowerShell → Terminal modern dengan scripting kuat berbasis .NET.
Windows Terminal → Aplikasi terbaru, mendukung PowerShell, CMD, bahkan WSL (Windows Subsystem for Linux).
Contoh perintah di PowerShell:
Get-ChildItem # Mirip ls di Linux
Set-Location C:\ # Pindah direktori
New-Item file.txt
Kesimpulan
Linux → Paling cocok untuk server, sysadmin, dan pengguna open-source.
macOS → Mirip Linux, ideal untuk developer yang butuh integrasi Unix dan GUI Apple.
Windows → Modern berkat PowerShell dan WSL, tapi sedikit berbeda dari Unix-like.
Perbandingan
| Fitur | Linux | macOS | Windows | |
|---|---|---|---|---|
| Shell Default | Bash / Zsh | Zsh | CMD / PowerShell | |
| Basis Sistem | Unix-like | Unix-like | Windows NT | |
| Tools Bawaan | grep, awk, sed, dll | Sama seperti Linux | PowerShell cmdlets, Get-, Set- | |
| Kustomisasi | Tinggi (oh-my-zsh, tmux) | Tinggi (iTerm2, zsh) | Windows Terminal, PowerShell modules | |
| Kompatibilitas | Native Linux tools | Native Unix tools | WSL untuk jalankan Linux di Windows |
Komentar
Posting Komentar