Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2025

Linux dan Prinsip "Everything is a File"

Salah satu ciri khas Linux yang membuatnya berbeda dari sistem operasi lain adalah prinsip “everything is a file”. Kalimat ini terdengar sederhana, tapi justru di sanalah letak kekuatan Linux. Apa Maksudnya "Everything is a File"? Di Linux, file bukan hanya sekadar dokumen teks, foto, atau program. Lebih dari itu: 1. Perangkat keras dianggap file Contoh: Hard disk muncul sebagai /dev/sda Flashdisk sebagai /dev/sdb Keyboard atau terminal pun berupa file di /dev/tty Artinya, perangkat keras bisa diakses dan dimanipulasi dengan cara yang sama seperti mengakses file biasa. 2. Proses dianggap file Informasi tentang program yang sedang berjalan bisa dilihat di folder /proc/. Misalnya, detail CPU dapat dibaca dengan perintah: cat /proc/cpuinfo Hasilnya menampilkan informasi prosesor tanpa perlu aplikasi tambahan. 3. Konfigurasi dianggap file Hampir semua pengaturan sistem di Linux disimpan dalam bentuk teks di folder /etc/. Contoh: Konfigurasi jaringan ada di /etc/network/interfaces...

Arsitektur Root Filesystem di Linux

Ketika kita berbicara tentang Linux, salah satu konsep paling mendasar adalah root filesystem . Semua direktori, file, perangkat, dan bahkan partisi lain, pada akhirnya ditautkan (mount) di bawah satu titik awal yaitu root `/` . Hierarki ini diatur oleh standar yang disebut FHS (Filesystem Hierarchy Standard) , agar konsistensi tetap terjaga di berbagai distribusi Linux.   Apa itu Root `/`? Root (`/`) adalah akar dari seluruh sistem file. Semua path berawal dari sini. Jika diibaratkan pohon, maka `/` adalah batang utama, sementara direktori lain adalah cabangnya. Direktori Penting di Bawah `/` Berikut penjelasan ringkas mengenai direktori utama dalam Linux: `/` — Root Akar semua path, pusat hierarki.   `/bin` — Binary User Esensial Menyimpan utilitas penting yang bisa dipanggil semua pengguna. Pada sistem modern sering dialihkan ke `/usr/bin`. `/sbin` — System Binary Berisi utilitas esensial untuk administrator (root). Kini banyak distro mengarahkannya ke `/usr/sbin`. `/usr` —...

Dasar Linux: Penyusun dan Arsitekturnya

Linux bukan sekadar sistem operasi, melainkan sebuah ekosistem yang menjadi tulang punggung banyak server, perangkat IoT, hingga smartphone (Android). Untuk memahami Linux lebih dalam, mari kita mengenali komponen penyusunnya. 1. Kernel Kernel adalah inti dari Linux. Pertama kali dibuat oleh Linus Torvalds (1991), lalu terus dikembangkan oleh komunitas global dengan ribuan kontributor. Berfungsi sebagai jembatan antara perangkat keras dan perangkat lunak. Mengatur memori, proses, perangkat I/O, serta sistem file. Tanpa kernel, sistem operasi tidak dapat berjalan. Kernel Linux bersifat monolitik: sebagian besar fungsi inti berada dalam satu kernel besar, namun tetap modular sehingga bisa menambahkan atau menonaktifkan driver sesuai kebutuhan. 2. Shell Shell adalah antarmuka antara pengguna dengan sistem. Bisa berupa Command Line Interface (CLI) seperti bash, zsh, atau Graphical User Interface (GUI). Shell bertugas menerjemahkan perintah pengguna menjadi instruksi yang dipahami kernel. ...